Skip to main content

Sinopsis Anne Of Green Gables


Hasil gambar untuk novel anne of green gablesJudul                         : Anne of Green Gables
Penulis                      : Lucy M. Montgomerry
Halaman                   : 513
Tokoh                        : Anne Shirley 
Tahun terbit (asli)                : 1908
Tahun terbit (terjemahan)  : 2008 

 
Dua bersaudara Marilla Curhbert dan Matthew Curhbert tinggal di desa Avonlea. Tempat tinggal mereka dinamai dengan Green Gables ( loteng – loteng hijau ). Mereka berdua sepakat untuk mengadopsi anak lekaki dari panti asuhan di Nova Scotia untuk membantu Matthew dalam mengurusi peternakan.

Pada hari di saat Matthew akan menjemput anak lekaki tersebut di stasiun Bright River, ternyata yang datang bukanlah anak lekaki tetapi seorang gadis kecil berumur sekitar 11 tahun, terbungkus gaun berwarna abu – abu kekuningan yang sangat pendek, sangat ketat dan sangat jelek. Dia mengenakan topi pelaut coklat yang warnanya sudah pudar, ada dua buah kepangan rambut yang berwarna merah terang dan sangat tebal. Wajah nya sangat mungil, putih kurus, banyak bintik – bintiknya, mulutnya sangat besar, begitu juga matanya. Dia bernama Anne Shirley.

Awalnya Marilla tidak menginginkan ke datangan Anne dan akan mengembalikannya ke panti asuhan. Tetapi Matthew menginginkan Anne untuk diasuh dan tak ingin harapan gadis keci itu menghantuinya hingga akhir hidupnya karena Anne banyak mempunyai banyak kata- kata untuk dibicarakan. Maka dari itu Matthew dan Marilla sepakat untuk mengadopsi Anne.

Anne mempunyai seorang sahabat yaitu Diana Barry. Diana menyebut Anne aneh karena Anne menyuruh Diana untuk bersumpah untuk menjadi teman sehatinya. Suatu hari Diana di buat mabuk karena Anne tidak dapat membedakan anatara jus rashberry dengan anggur. Ibu Diana sangat tidak menyukai Anne.

Anne selalu melewati hari – harinya dengan kegembiraan, berkhayal, dan berimajinasi. Sekarang dia bersekolah di Sekolah Avonlea. Jalan yang dilalui Anne bersama Diana menuju sekolah adalah jalan yang indah. Mereka melewati Kanopi Kekasih, Danau Dedalu, Permadani Violet, dan Jalan Birch. Menurut Anne perjalanan tersebut sangat romantis.

Gilbert bylthe adalah anak pintar, tamapan, tetapi sangat kurang ajar karena sudah membuat Anne dihukum oleh Mrs. Philips. Anne sangat tidak menyukai Gilbert.

Suatu hari yang cerah, Anne, Diana, Jane dan Ruby bermain dramatisasi di danau. Anne menjadi perawan lily cantik dan tidur disekoci mengambang di tepian danau. Ternyata sekoci itu bocor dan membuat air masuk mendorong ke tengah danau, teman – temannya pun panik dan mencari pertolongan. Tetapi Gilbert datang mendayung sekoci menuju jembatan tempat Anne tersangkut dan rela mendayung membawanya ke tepian. Gilbert memohon untuk bisa berteman dengan Anne dan menyesali telah mengolok – olok Anne. Sayangnya Anne menolaknya.

Setelah Anne beranjak dewasa, Marilla dan Matthew mengizinkan Anne mengikuti pelajaran tambahan untuk persiapan masuk Akademi Queen dan menjadi seorang guru. Hal yang sebelumnya sudah terpikir oleh Anne tetapi tidak mungkin, karena biayanya sangat mahal. Kelas persiapan sudah terbentuk, Gilbert, Anne, Ruby, Jane, Josie, Charlie, dan Moody tergabung didalamnya. Diana Barry tidak bergabung karena orang tuanya tidak memasukkannya. Hal ini bagaikan bencana untuk Anne harus menahan diri tetap duduk di kelas melihat sahabatnya pulang sendirian. Anne tak akan pernah membiarkan Gilbert dan Josie melihat air matanya. Ada persaingan terbuka antara Gilbert dan Anne sekarang, bahwa Gilbert bertekad menjadi juara kelas seperti Anne.

Setelah menunggu pengumuman masuk Akademi Queen, akhirnya hasilnya pun dimumkan. Anne dan Gilbert diurutan pertama dengan nilai yang sama dan nama Anne tertulis lebih dulu. Semua teman-temannya juga berhasil lulus. Anne bukan lagi anak kecil dengan keganjilannya tetapi sudah besar dan akan pergi, tampak tinggi dan begitu dewasa dengan gaun yang dibuat Marilla. Diana melepas sahabatnya dengan tangis dan Marilla berusaha menahan air mata.

Di Akademi Queen, Anne dan Gilbert mengambil pelajaran tingkat dua, ini berarti mereka bisa mendapatkan izin mengajar Kelas Satu dalam setahun bukan dalam dua tahun. Jane, Ruby, Josie, Charlie dan Moody tidak memiliki ambisi sebesar Anne dan Gilbert. Dan memutuskan mengambil ijazah Kelas Dua. Anne merasakan jantungnya berdegub kencang dan horizon ambisiya terangkat serta melebar bagaikan disulap, ambisinya tidak hanya untuk mendapatkan ijazah provinsi guru Kelas Satu pada akhir tahun dan mungkin medali emas, tetapi Anne melihat dirinya sendiri memenangi beasiswa Avery untuk mengambil seni di Perguruan Tinggi Redmon.

Gilbert berhasil memenangkan medali emas, sesaat Anne merasakan kekalahan dan kekecewaan tetapi seseoramg berteriak “tiga sorakan untuk Miss.Shirley, pemenang beasiswa Avery!!”. Anne pulang ke Avonlea bersama Marilla dan Matthew setelah malam wisuda.

Ketika Anne menunggu bulan September untuk pergi ke Avery, malaikat maut menjemput Matthew. Dan Marilla ingin menjual Green Gables karena tidak ingin tinggal sendiri. Anne tidak ingin Marilla menjual Green Gables. Anne melepas beasiswa ke Redmond dan memutuskan mengajar di Sekolah Carmody karena di Sekolah Avonlea ada Gilbert disana. Tetapi Mrs.Lynde membawa berita bahwa Dewan Sekolah telah menerima Anne di Sekolah Avonlea karena Gilbert membatalkan lamarannya dan menyarankan agar menerima Anne dan mengajar di White Sands.

Gilbert bertemu Anne dan membisu, tetapi Anne memanggilnya dan mengulurkan tangan ingin berterimakasih karena telah membiarkannya mengajar di Avonlea dan hal itu  merupakan kebaikan yang sangat besar, Anne sangat menghargainya. Gilbert menyambut uluran tangan Anne dengan ramah, bahwa ini sama sekali bukan kebaikannya, bahwa ia sangat senang bisa memberikan sedikit bantuan untuk  Anne. Gilbert ingin bisa berteman dengan Anne setelah ini. Gilbert meminta maaf atas kesalahan lamanya dan Anne sudah memaafkan Gilbert saat di tepian danau, “kita akan menjadi sahabat baik” kata Gilbert dengan gembira bercampur lega.

Malam itu Anne duduk didepan jendela ditemani perasaan bahagia, dia akan mendapatkan kegembiraan karena bekerja dengan jujur, memiliki keinginan yang berharga dan persahabatan yang menyenangkan, tak ada yang bisa merenggutnya dari kebahagian akan dunia idealnya yang akan selalu dia impikan, dan disana selalu ada jalan yang berkelok-kelok.


http://e.library.uny.ac.id/ 
http://perpustakaan.uny.ac.id/
https://www.uny.ac.id/
http://library.fip.uny.ac.id/beranda/
http://library.uny.ac.id
http://journal.uny.ac.id

Comments

  1. wah, sangat membantu sekali. sangat membantu. dengan adanya blog ini tugasku jadi lebih mudaahh :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resensi Buku : Seluk - Beluk Tunarungu & Tunawicara Serta Strategi Pembelajarannya

Judul Buku           : Seluk - Beluk Tunarungu & Tunawicara Serta Strategi Pembelajarannya Pengarang            : Ahmad Wasita Penerbit                : javalitera Tahun Terbit        : 2013 Kota Terbit           : Sleman, Yogyakarta Jumlah Halaman : 92 halaman ISBN                     : 978-602-98182-2-2                                 Buku ini berjudul “Seluk - Beluk Tunarungu & Tunawicara Serta Strategi Pembelajarannya” terdiri atas 10 bab yaitu bab 1 pendahuluan, bab 2 hakekat tunarungu dan tuna wicara, bab 3 penyebab karakteristik dan dambpak ketunarunguan, bab 4 pelayanan pendidikan anak usia dini bagi tunarungu, bab 5 strategi pembelajaran, bab 6 metode pembelajarn bina komunikasi persepsi bunyi dan irama (BPKPI), bab 7 strategi pembelajaran keterampilan menulis, bab 8 strategi pembelajaran metode maternal reflektif (MMR), bab 9 sistem isyarat bahasa Indonesia (SIBI), serta bab 10 pentingnya pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus.       

Hasil Wawancara Dokter Spesialis Saraf

Laporan Hasil Wawancara Sistem Regulasi   Disusun oleh : 1.      Abdulloh Ulul Albab         ( 01 / XI MIPA 1 ) 2.      Arifa Zulfathia                   ( 06 / XI MIPA 1 ) 3.      Vanny Nuri Saputri           ( 30 / XI MIPA 1 ) 4.      Yogi Darmawan                ( 32 / XI MIPA 1 ) SMA NEGERI 4 MAGELANG JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jl. Panembahan Senopati No.42/47 telp. (0293) 362709 Magelang 56123 Kata Pengantar Puji syukur  kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat melakukan wawancara dan menyelesaikan laporan hasil wawancara mata pelajaran Biologi untuk materi system regulasi. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi dengan materi system regulasi, dengan guru pembimbing Ibu Siti Handayani S.Pd., di samping itu juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya kelainan pada sistem regulasi. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Siti Handayani S.Pd, se